Skip to main content

Posts

Ketika Cinta Itu Dari Sahabat

Bukan Rahasia lagi, jika aku dan Andi adalah sahabat sejati. Semenjak aku duduk di kelas satu sekolah menengah Atas, ia mengalir saja menjadi sahabat. Awalnya aku tak bisa menyangka bahwa ia akan begitu akrab denganku. Ia seorang laki-laki dan aku perempuan, harusnya sebenarnya menjadi pasangan kata orang-orang, tapi nyatanya memang hanya sahabat. Jujur tak ada yang kusesali ia hanya sebagai sahabat. Aku nyaman ketika berada didekatnya. Jika ia sudah didekatku, maka aku tak akan pernah menyadari bahwa hari akan berakhir. Ia terus membuatku tersenyum setiap saat. Ada-ada saja tingkahnya yang aneh, serta cerita-ceritanya yang asik yang ia sampaikan dengan nada bicaranya yang hebat. Aku selalu berpikir, ia adalah pencerita kisah yang terhebat didunia ini. Tapi sayangnya ada yang tak kusangka terjadi akhir-akhir ini. Ia sudah terlihat seperti yang ku kenal. Ia lebih menutup diri dan menghindariku. Aku merasa sangat sedih, dan lebih parahnya lagi ia tak peduli dengan yang kurasakan.

10 Fakta Ilmiah Al Quran

Berikut beberapa fakta ilmiah Alquran yang dihimpun dari berbagai sumber, di mana berbagai penemuan ilmiah saat ini ternyata sesuai dengan ayat-ayatnya. 1. Fakta tentang besi Besi adalah salah satu logam berat yang sangat bermanfaat bagi kehidupan. Dalam Alquran surat Al Hadiid ayat 25 menjelaskan bahwa Allah menurunkan besi yang memiliki kekuatan hebat dan memiliki banyak manfaat bagi manusia. “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan (anzalnaa) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.” Dalam ayat ini, kata “anzalnaa” memiliki arti “kami turunkan” digunak

Kewajiban Muslimah

Asalamu'alaikum saudariku, mari belajar yuk untuk memenuhi kewajiban diri sebagai seorang muslimah. obrolan muslimah yaitu dibagi menjadi 3 menurut ummi_fatih yang diambil dari Materi keakhwatan - Cahyadi Takariawan. 3 hal tersebut  ialah : 1. Kewajiban muslimah terhadap tubuhnya. Banyak muslimah yang tampaknya kurang peduli dengan keadaan fisiknya, karena menganggap bahwa itu tidak penting., karena yang lebih penting adalah penunaian amanah-amanah dengan sukses. Kurang peduli terhadap fisik bisa berupa tidak menjaga asupan makanan yang sehat dan bergizi, sehingga seringkali tubuh mudah sakit-sakitan, kemudian tidak pula diobati dengan tuntas sampai menjadi penyakit yang parah. Kekurang pedulian yang lain adalah kebersihan tubuh. Kebersihan disini bisa pakaian, rumah/kamar pribadi, kebiasaan sehari-hari, dll. Termasuk kurang peduli pula pada penampilan, misalnya memakai pakaian yang berwarna mencolok atau tidak serasi, memakai pakaian tidak sesuai event, jilbab

TANDA-TANDA JATUH CINTA DALAM ISLAM

1. Banyak mengingat orang yang dicintainya. “ Dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku . “ ( QS Thaahaa 42 ) Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka , dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.   (QS. Al Anfal : 2) 2. Kagum Kagum muncul karena adanya suatu kelebihan yang dilihatnya, apakah bersikap subjektif atau objektif. Kagum diawali dengan mengenali sesuatu yang lebih dibandingkan dengan yang lain. Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna . Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.   (QS. Al Hasyr  : 24) 3. Ridha Cinta menimbulkan keridhaan kepada yang dicintai apapun yang diperintahkan atau dilarang dan ia pun  rela melakukannya.  Mereka bersumpah kepada kamu dengan (nama) Allah untuk

TINGKATAN CINTA DALAM ISLAM

Menurut Ibnu Qayyim ada enam tingkatan cinta dalam Islam, yaitu : 1. Peringkat pertama adalah Tatayyum Ini merupakan tingkatan cinta yang paling tinggi dan merupakan hak A LLAH SWT . ALLAH SWT. berfirman : “Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan- tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal).” (Q S . Al-Baqarah : 65) ALLAH-lah yang paling utama tiada tandingan tak ada bandingan. Posisinya tidak boleh digeser menjadi nomer dua atau bahkan tiga. Cinta hanya kepada-Nya harus menjadi puncak dari segala cinta yang dimiliki 2. Peringkat kedua adalah ‘Isyk Cinta ini yang merupakan haknya Rasulullah SAW. Cinta y

HAKIKAT CINTA DALAM ISLAM

Dalam mendefinisikan cinta, banyak dari para pemikir, mengkiaskan makna cinta dalam kata-katanya, Al-Ashma’i  berkata, saya pernah bertanya kepada seorang arab badui tentang cinta. Dia menjawab, “cinta itu tersembunyi di dalam batu. Apabila dinyalakan, ia akan tampak. Namun apabila dibiarkan, ia pun sembunyi di dalamnya”. menurut ibnu Al-Qoyyim, orang-orang berakal sepakat mencela orang yang mencintai sesuatu, yang membuat dirinya celaka karena kecintaanya itu. Cinta adalah fitrah yang dianugerahkan Allah kepada para Mahklukya. Lantas bagaimana islam menyikapi emosi cinta yang selalu membawa kebahagiaan, namun sering juga membawa malapetaka bagi pecinta maupun yang dicintainya, adakah cinta  yang sejati, dan bagaimana pula pengaruhnya terhadap manusia. mari saudariku, pahami hakekat cinta 1. Cinta kepada sesama  Manusia adalah makhluk sosial, mustahil rasanya jika manusia mampu untuk hidup  sendiri, manusia terlahir di dunia dengan segala kebatasa

Ketakutan Abu bakar As-siddiq r.a Terhadap Perkataannya

Baginda pernah bersabda, "Abu Bakar ialah orang yang mula-mula sekali akan memasuki syurga di kalangan umatku." Walaupun Telah dijamin surga untuk beliau namun terkadang beliau berkata.  "Alangkah baik andainya aku sebatang pohon yang akan ditebang." "Alangkah baiknya jika aku sehelai rumput yang akan dimakan oleh hewan temak"  "Alangkah baiknya jika aku sehelai bulu di badan seorang mukmin." Pada suatu ketika beliau telah memasuki satu kebun dan melihat seekor haiwan sedang duduk. Beliau menghela nafas panjang sambil berkata, "Betapa gembira hidupmu. Kamu makan, kamu minum. kamu ke sana dan ke mari di bawah naungan pohon-pohon dan di akhirat nanti tiada sebarang penghisaban pun ke atasmu. Alangkah baiknya kalau Abu Bakar seperti kamu." [Tarikhul Khulafa'] Rabi'ah Aslami r.a menceritakan, "Pernah sekali berlaku pertengkaran antara saya dengan Abu Bakar r.a karena sesuatu perkara. Beli