Skip to main content

Kata-Kata

Jangan remehkan sebuah kata. Ialah yang selama ini membentuk kita untuk saling memahami. Ia pula yang berbuat untuk manusia untuk menyatukannnya ataupun memisahkannya. Ia pula yang membimbing kita kedalam kalimat-kalimat yang indah, ataupun keliliri-lirik lagu yang diperdengarkan. Ataupun ke sebuah  cerita sejarah untuk yang dikenang dan diberikan suatu yang bernapaskan banyak hal yang membuka wawasan serta keingintahuan manusia tentang masa lalu dan masa selanjutnya.
Setiap kata, maka akan ada setiap makna. Setiap makna pasti ada setiap pesan. Setiap pesan pasti akan memberikan warisan kehidupan. Dan kata memang adalah warisan. Walaupun dalam berbagai bahasa, ataupun dalam berbagai bahasa. Kata tetaplah kata. Ia hanya dalam satu arti dan satu makna didunia ini.
Seperti misalkan contoh kata "ibu" untuk bahasa Indonesia lalu "Mother"untuk bahasa inggris, lalu "Ummu" untuk bahasa Arab, "la mère" untuk bahasa perancis dan masih banyak lainnya yang bermakna sama, Yaitu seorang yang melahirkan manusia, mengasuh, membesarkannya dan menyayanginya, sang Ibu.
Dan sekarang marilah kita berkata-kata. Bariskan ia menjadi kalimat-kalimat indahmu untuknya yang kini ada dihatimu. Buatlah ia terpesona dengan setiap bait saja yang kau tuai dari hatimu untuk si dia, begitu juga yang ingin kulakukan kini untuknya yang saat ini ku pandangi dari ku membentuk kalimat-kalimatku ini dari sebuah kata-kata.
Ia mahasiswa semester 6 jurusan yang sama denganku. Ia kakak tingkatku yang ku kenal dua bulan lalu. ia adalah seorang yang membuat hatiku berdegup kencang ketika didekatnya. Ia tak begitu cantik, ia hanya anggun dengan  jilbab serta setiap kata-kata lembut yang merasuki jiwa-jiwa cintaku
Aku ingat saat terakhir dia menulis puisinya yang berjudul
"Kata"
Sang bisu memang  tak bisa mengucap
Tapi ia bisa mendengar dan melihat
Sang Tuli memang tak bisa mendengar
tapi ia bisa melihat dan bersuara
Dan  Sang buta pun mungkin tak bisa melihat
tapi ia bisa mendengar dan merasakan

Ia hanya satu hal
satu hak itu yaitu "Kata"
bye Nurmala.
Indah sekali. Seindah ia telah merasuki hatiku akan kekaguman serta rasa suka untuknya. Dan sekarang waktunya aku untuk berkata-kata untuknya.
"Asalamu'alaikum mala"Sapaku ramah memberanikan diri
"Wa'alaikum salam Fadlan, Ada yang bisa saya bantu"ucapnya ramah nan lembut
"Ya, ada, bersediakah kau sejenak mendengarkanku"Ungkapku yakin
"Tentu saja, apa yang Fadlan ingin sampaikan"Ramahnya lembut
"Aku ingin memperdengarkan puisiku"jelasku singkat
"oh.. silahkan"sambutnya menerima dan aku senang sekali ia menyambutku baik
"Judulnya Nurmala.."
"Nurmala..?"potongnya bertanya
"ya.."jawabku singkat
"....."dia diam sepertinya ingin segera mendengarkanku
"Nurmala adalah seorang perempuan
penampilan sederhana namun membuat aku terkesima
ia tak mungkin ingin dipuja namin hatiku selalu mengaguminya
ia mungkin tak senang di istimewakan tapi sesungguhnya buatku ia jauh sangat luar biasa
Suara nan lembut
Kalimat-kalimatnya yang anggun
Serta wajahnya yang sejuk dibalik balutan jilbab
membuatku selalu terpana
Nurmala izinkan aku mengungkap kata-kata
Kata yang kini ingin kuperdengarkan mengungkap rasa
yaitu kalimat singkat nan sederhana
aku cinta padamu Nurmala"bacaku merunduk malu tapi menurutku cukup menjiwai
"........."
"........."
Suasana terasa dingin.
"Indah sekali Fadlan"pujinya dan aku langsung berani menegakkan kepalaku yang merunduk dari tadi. Aku senang sekali ia memuji karyaku.
"la...lu... ba....gaimana"tanyaku terbata-bata
"bagaimana maksudnya"tanyanya lembut belum mengerti
"Bagaimana jawabanya"tanyaku lagi
"Jawaban apa?"tanyanya lagi
"Jawaban, itu, jawaban atas perasaanku"ungkapku berani
"Oh..."jawabnya tersenyum malu
"......"
"....."
suasa kembali sepi tapi ku perhatikan ia tengah menarik napas
"Fadlan, kamu itu orang baik, pantas pula untuk yang baik. Seperti Firman illahi, bahwa wanita yang baik hanya untuk laki-laki yang baik, sebaliknya juga begitu laki-laki yang baik untuk wanita yang baik pula. Tapi Fadlan, aku tak bisa menerima........"
"Alasanya..."potongku segera tak sabar
"Alasannya aku tak bisa dalam cinta yang tak halal. Lelaki yang baik memang untuk wanita yang InsyaAlloh pula baik, namun semuanya juga tidak akan berarti jika kedua insan itu tak disatukan dalam cinta yang halal. Jadi Aku tak bisa menerima Fadlan dalam cinta yang tidak halal"
"Cinta tidak halal maksudnya...?"tanyaku tak mengerti
"Cinta tidak halal adalah cinta yang tak diwujudkan dalam aturan syah pernikahan. Cinta yang sangat dekat hanya dengan nafsu serta perbuatan haram, dalam arti kata sekarang yaitu kalimat pacaran"
"Oh.. begitu. aku mengerti, kalau memang begitu adanya, bagaimana kalau aku menghalalkan cinta yang kurasakan ini"beraniku dengan keputusan penting dalam hidupku
"Maksud Fadlan...?"
"Aku ingin menikah dengan Nurmala"jawabku mantab
"Fadlan tidak main-main, saya itu lebih tua dari Fadlan, saya...."
"Saya tidak main-main........"potongku mantab
"Baiklah saya Istikharahkan dulu, InsyaAlloh dalam waktu dekat saya beritahu jawabannya"jawabnya bijak
"Silahkan, Saya menunggu"Jawabku senang
"Ya, kalau begitu saya permisi dulu. Asalamu'alaikum"pamitnya
"Wa'alaikumsalam"Jawabku dan ia berlalu

Comments

Popular posts from this blog

NABI IDRIS A.S

Idris ‘alaihissalam adalah salah satu di antara nabi-nabi Allah. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan dua kali dalam Alquran, namun tidak menceritakan kepada kita kisahnya atau kisah kaumnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ كَلٌّ مِّنَ الصَّابِرِينَ “Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. Al Anbiya’: 85) وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا {56} وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا {57} “Dan ceritakanlah (wahai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Alquran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi.— Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (QS. Maryam: 56-57) Menurut Al Hasan Al Bashri, maksud “Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi,” adalah ke surga. Ada pula yang berpendapat, bahwa maksudnya ke langit yang keempat sebagaimana yan

Menemukan Sahabat Sejati Dalam Islam

Pepatah mengatakan "mencari satu orang teman lebih sulit daripada mencari 1000 orang musuh", bukankah memang benar adanya demikian, karena sudah tabiat manusia memiliki sifat individualis, egois dan is-is yang lainnya. Tapi jangan khawatir jika kita bisa mempraktekkan tips-tips berikut InsyaAlloh kita akan mempunya teman. Berikut Tips mencari sahabat sejati dalam pandangan islam:  Pertama,  Mencintai dan membenci karna Allah Subhanahu wa ta'ala. Dalam Islam, persahabatan bukan untuk meraih manfaat atau simbol status sosial. Tapi untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Rasul saw bersabda: “ 7 Golongan yang akan dinaungi oleh Allah dihari dimana tidak ada naungan kecuali naungan Nya, salah satunya: Dua Orang yang mencintai karena Allah dan membenci karena Allah " (HR Bukhari-Muslim) Kedua,  saling menghormati dan menghargai. Jalinan persahabatan nggak selalu mulus. Terkadang ada perbedaan pendapat atau perbuatan yang menyinggung. S

Ali bin Abi Thalib r.a Biografi

Ali bin Abi Thalib adalah sahabat yang terkemuka di kalangan umat Islam sekaligus sepupu Nabi Muhammad yang menjadi khalifah (khulafaur rosyidin) setelah kekhalifhan Utsman bin Affan. Ali adalah sosok yang cerdas dan tampan. Ali lahir pada tahun kedua puluh sebelum kenabian, tumbuh berkembang dalam didikan rumah tangga kenabian, dialah orang pertama yang masuk Islam dari golongan anak kecil. Sejak kecil Ali telah berada dalam didikan Rasulullah SAW, sebagaimana dikatakannya sendiri: "Nabi membesarkan aku dengan suapannya sendiri. Aku menyertai beliau kemanapun beliau pergi, seperti anak unta yang mengikuti induknya. Tiap hari aku dapatkan suatu hal baru dari karakternya yang mulia dan aku menerima serta mengikutinya sebagai suatu perintah". Kelahiran Ali dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab. Menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Muhammad, sekitar tahun 599 Masehi a