Apa yang paling diharapkan dari seorang istri ketika tantangan dan cobaan berat sedang dialami suaminya.
ya kesetiaan...
Rasulullah Shallahu'Alaihi Wa Sallam, saat beliau menyendiri di Gua Hiro, merenungi kebesaran penciptanya dan meninggalkan hiruk pikuk kejahilian kaumnya, datanglah malaikan jibril menurunkan wahyunya yang pertama
Berkali-kali malaikat Jibril memeluknya dengan kuat seraya memerintahkan :
"Bacalah ",
Berkali-kali itu pula Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menjawab:
"Saya tidak dapat membaca ".
Kemudian turunlah ayat dalam surat al-'Alaq: 1-5.
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah.
Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam
Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya."
(QS. AI-Alaq :1-5)
Setelah peristiwa tersebut, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam kembali kerumahnya dengan badan gemetar.
Ketakutannya masih belum
hilang dengan apa yang
baru saja dia alami.
Beliau segera masuk menemui Khadijah r.a, seraya berkata: "Selimuti aku.... Selirnuti aka":
Khadijah r.a segera menyelimutinya.
Perasaan takut Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam mulai reda, kemudian beliau
menceritakan
kepada istrinya yang setia apa yang terjadi di gua Hiro.
'Saya
khawatir jika terjadi apa-apa pada diri saya", ujar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam
Khadijah segera menenangkan dan
menghibur suaminya.
"Tenanglah,
demi Allah, Dia tidak akan pernah menghinakanmu, engkau adalah orang yang suka menyambung
sitaturrahim, berkata jujur dan
membantu orang lemah serta suka menolong pada jalan kebaikan"
Kemudian
Khadijah r.a mengajak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pergi ke rumah pamannya, Waraqah bin Naufal;
seorang tua renta dan buta yang banyak mengetahui isi
Kitab Taurat dan Injil..
Khadijah r.a menceritakan apa yang
terjadi.
Mendengar hal tersebut
Waraqah tampak gembira;
"ltu
adalah Jibril yang Allah turunkan kepada Nabi Musa a.s, don engkau adalah Nabi bagi umat ini". Katanya berseri-seri.
Demikianlah, Khadijah r.a merupakan istri teladan,
penolong utama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Dia membela Rasulullah dengan jiwa dan hartanya. Dia pula yang pertama kali beriman dan membenarkan da'wah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, dan ikut merasakan berat dan pedihnya tantangan dakwah yang dialami Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.
Beliau bersabda:
'Dia beriman
kepadaku ketika orang-orang ingkar kepadaku, dia membenarkanku ketika
orang-orang mendustakanku, dia menyerahk,an hartanya
untukku ketika orang-orang mencegah hartanya untukku, dan Allah memberiku keturunan lewatnya, sementara yang lainnya tidak mendapatkannya"
Begitu seterusnya, Khadijah r.a mendampingi
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pada masa awal
perjuangannya yang sangat berat, hingga ajal menjemputnya.
Semasa Khadijah r.a hidup, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam tidak menikah dengan wanita
selainnya.
Semoga Allah meridhainya.
Comments
Post a Comment