Skip to main content

Posts

PIKIR DAN DZIKIR

Assalamu'alaykum Wr. Wb. Pikir dan Dzikir, adakah hubungannya dalam beramal ? Menurut saya, berpikir artinya memberikan peranan kepada akal agar menemukan jalan keluar dari suatu permasalahan, sedangkan berdzikir artinya memberikan peranan kepada akal untuk mengingat hasil pikir yang dia lakukan. Pikir dan dzikir adalah suatu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam hidup dan kehidupan ini, seorang siswa yang belajar bisa disebut juga sedang melakukan pikir dan dzikir, dalam hal ini memikirkan dan mengingat semua pelajaran yang ia terima. Demikian pula misalnya saat kita mengendarai kendaraan dijalan raya yang ramai, maka kita dituntut untuk berpikir bagaimana caranya agar tidak celaka atau salah jalan sehingga mencelakakan diri kita sendiri, dan dalam saat bersamaan kitapun dituntut untuk melakukan dzikir atau mengingat mana yang harus dilakukan saat itu. Dari analogi diatas, menurut saya adalah jelas sekali hubungannya antara pikir dan dzikir dalam beramal.

Keharusan Bagi Setiap Wanita Untuk Menjaga Kehormatan Diri

Oleh ustadz Marwan Dan jika seorang wanita menjaga kemaluannya. Keharusan menjaga kehormatan diri adalah kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah. Termasuk dari hal penjagaan kehormatan diri adalah menjaga kemaluanya dari perkara-perkara yang diharamkan Allah Ta’aala. Allah Azza Wa Jalla menyebutkan keberuntungan bagi orang orang yang beriman yaitu mereka yang menjaga kemaluannya dari hal hal yang diharamkan. Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman : قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ “ Sungguh beruntunglah orang orang yang beriman, (yaitu) orang orang yang khusyu’ dalam shalatnya, dan orang orang yang menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang tiada berguna, dan orang orang yang menunaikan zakat, dan orang orang yang menjaga kemaluannya.” ( Al Mukminun : 1 – 5 ). Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bers

Makna, Hikmah, dan Masa Haid

Makna haid makna haid secara etimologi (bahasa) maknanya adalah aliran sesuatu. Adapun secara etomologi (istilah) syar’i maknanya adalah aliran darah yang terjadi pada wanita secara alami tanpa suatu sebab dan terjadi pada waktu yang diketahui. Haid merupaka darah yang alami, walaupun haid ini sesuatu yang alami, akan terjadi berbeda-beda keadaanya sesuai dengan kondisi masing – masing wanita, lingkungan dan iklimnya. Hikmah Haid                 Adapun hikmah yang terjadi haid pada seorang wanita, bahwa janin yang ada di dalam rahim tidaklah mendapatkan makanan sebagaimana jika dia sudah lahir. Maka Allah Ta’ala menjadikan pada tubuh wanita adanya saluran darah yang menjadi jalan sari – sari makanan untuk sampai kepada janin tanpa harus dengan proses makan dan minum. Maha suci Allah, dialah sebaik – baik pencipta.                 Inilah hikmahnya, jika seorang wanita dalam keadaan hamil akan berhenti haidnya, kecuali pada sebagian kecil wanita saja. Begitu pula wanita yang

Fitnah Paling Berbahaya

Oleh Ustadz Marwan Usamah bin Zaid radhiallahu ‘anhu – menuturkan bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda : مَا تركْتُ بَعْدي فِتْنة هي أضَرّ على الرجال من النّساء Tiada aku tinggalkan suatupun fitnah yang lebih berbahaya bagi kaum pria daripada fitnah dari kalangan para wanita. Hadits Muttafaqun ‘alaihi Makna hadits ini : Nabi shallallahu’alaihi wa sallam mengkhabarkan bahwa tidaklah beliau meninggalkan setelah sepeninggalnya suatu fitnah yang lebih berbahaya atas kaum pria daripada fitnahkalangan wanita. Karena keadaan manusia itu sebagaimana difirmankan dalam ayat Allah Ta’aala : زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِندَهُ حُسْنُ الْمَآبِ Dijadikan hiasan pada pandangan manusia itu kecintaan kepada apa-apa yang diingini, dari para wanita, anak-anak, harta ya

Kata-Kata

Jangan remehkan sebuah kata. Ialah yang selama ini membentuk kita untuk saling memahami. Ia pula yang berbuat untuk manusia untuk menyatukannnya ataupun memisahkannya. Ia pula yang membimbing kita kedalam kalimat-kalimat yang indah, ataupun keliliri-lirik lagu yang diperdengarkan. Ataupun ke sebuah  cerita sejarah untuk yang dikenang dan diberikan suatu yang bernapaskan banyak hal yang membuka wawasan serta keingintahuan manusia tentang masa lalu dan masa selanjutnya. Setiap kata, maka akan ada setiap makna. Setiap makna pasti ada setiap pesan. Setiap pesan pasti akan memberikan warisan kehidupan. Dan kata memang adalah warisan. Walaupun dalam berbagai bahasa, ataupun dalam berbagai bahasa. Kata tetaplah kata. Ia hanya dalam satu arti dan satu makna didunia ini. Seperti misalkan contoh kata "ibu" untuk bahasa Indonesia lalu "Mother"untuk bahasa inggris, lalu "Ummu" untuk bahasa Arab, "la mère" untuk bahasa perancis dan masih banyak lainnya yan