Skip to main content

Posts

khalifah Umar bin khatab dan Rakyat yang miskin

Krisis melanda Madinah. Korban sudah banyak berjatuhan. Jumlah orang-orang miskin terus bertambah. Khalifah Umar Bin Khatab yang merasa paling bertanggung jawab terhadap musibah itu, memerintahkan menyembelih hewan ternak untuk dibagi-bagikan pada penduduk. Ketika tiba waktu makan, para petugas memilihkan untuk Umar bagian yang menjadi kegemarannya: punuk dan hati unta. Ini merupakan kegemaran Umar sebelum masuk islam. “Dari mana ini?” Tanya Umar. “Dari hewan yang baru disembelih hari ini,” jawab mereka. “Tidak! Tidak!” kata Umar seraya menjauhkan hidangan lezat itu dari hadapannya. “Saya akan menjadi pemimpin paling buruk seandainya saya memakan daging lezat ini dan meninggalkan tulang-tulangnya untuk rakyat.” Kemudian Umar menuruh salah seorang sahabatnya,” Angkatlah makanan ini, dan ambilkan saya roti dan minyak biasa!” Beberapa saat kemudian, Umar menyantap yang dimintanya. Kisah yang dipaparkan Khalid Muhammad Khalid dalam bukunya ar-Rijal Haular Rasul

Salman al-Farisy pencari kebenaran

in Share Sesungguhnya sesiapa yang mencari kebenaran, pasti akan menemuinya. Kisah ini adalah kisah benar pengalaman seorang manusia mencari agama yang benar (hak), iaitu pengalaman Salman Al Farisy Marilah kita semak Salman menceritakan pengalamannya selama mengembara mencari agama yang hak itu. Dengan ingatannya yang kuat, ceritanya lebih lengkap, terperinci dan lebih terpercaya. seorang sahabat Rasulullah saw. Dari Abdullah bin Abbas Radhiyallahu 'Anhuma berkata, "Salman al-Farisi Radhiyallahu 'Anhu menceritakan biografinya kepadaku dari mulutnya sendiri. Kata Salman, "Saya pemuda Parsi, penduduk kota Isfahan, berasal dari desa Jayyan. Bapaku pemimpin Desa. Orang terkaya dan berkedudukan tinggi di situ. Aku adalah insan yang paling disayangi ayah sejak dilahirkan. Kasih sayang beliau semakin bertambah seiring dengan peningkatan usiaku, sehingga kerana teramat sayang, aku dijaga di rumah seperti anak gadis.

Kakakku kuno.

Akhirnya hari ini selesai juga. Aduh lelahnya seharian ini jadi karyawan. Seharian jadi suruhan, seharian jadi bawahan, seharian jadi penurut yang selalu ikut perintah yang punya perusahhaan alias si bos. uggh!!! Udah cerewet, tukang bentak-bentak, oteriter, tukang suruh-suruh, ugh.. !!! segalanya yang berbau penyiksaan hati yang menyiksa jiwa. “Hah capek...”keluhku setiap saat “hmm …!!!” Meskipun begitu, tapi aku bersyukur, karena hidupku lumayan enak. Walaupun terus jadi bulan-bulanan si boss. Gajiku lumayan besar buat mencukupi kebutuhanku, karena Terus terang saja, Aku selalu bisa makan enak, beli baju-baju mahal, tas, sepatu, terkadang juga jalan-jalan liburan ketempat berkelas. Dan yah lumayanlah lebih baik dibandingkan dengan kehidupan kakak perempuanku yang hanya seorang guru honor SD. Aku kasihan pada kakakku, karena Jujur saja bisa dibilang kakakku tak akan mampu, menjalani hidupnya nanti, jika kelak gaji yang ia dapatkan akan terus kecil, seperti saat

Tasbih Hati

Laut lepas begitu luas dipelupuk mata. Angin sepoi sejuk menyambut. Debur ombak bersahutan menderu dengan suaranya yang khas. Pasir putih yang terdiam dibasahi buih yang datang serta pergi terhampar luasnya. MasyaAlloh begitu mempesona pandanganku. Aku sangat menyukainya Aku menyukai keindahan dihadapanku Aku mengagumi Ciptaan illahi Sungguh betapa menakjubkan dan Tak ada satu mahluk pun yang mampu menandingi ciptaannya Bagiku yang hanya seorang hamba,  inilah tasbih hati untukku. Tasbih kekaguman untuk sang maha pencipta.  Disaat ketidakpastian atau kegundahan muncul menusuk relung-relung kalbuku. Maka bagiku inilah caraku mengobatinya. Inilah cara, seorang hamba untuk merenungkan kemegahan ciptaannya. Kemegahannya dalam bertasbih. Kemegahan, memuji kalam illahi, mengagumi kebesaran penciptaan Illahi. Tasbih selalu untukmu wahai Rabbku, Rabbku yang Maha indah. Tasbih untuk kesyukuranku atas kelimpahan nikmat penciptaan alam yang begitu menakjubkan beserta isinya

Mutiara Lisan Para Sahabat Nabi

Orang yang suka menghina orang lain, dia akan dihina. (Umar bin Khattab) Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki. (Sayidina Umar bin Khattab) “Kesabaran itu ada dua macam: kesabaran terhadap sesuatu yang kamubenci dan kesabaran terhadap sesuatu yang kamu sukai.” (Ali bin Abi Thalib r.a.) Tanda-tanda orang bijaksana antara lain adalah lidahnya selalu basah dengan dzikrullah. (Utsman bin Affan)   “Sungguh, nikmat itu bersambung dengan rasa syukur dan rasa syukuritu dapat mempengaruhi penambahan nikmat. Keduanya beriringandalam satu kurun, maka tidak akan terputus tambahan nikmat dari Allahhingga rasa syukur terputus dari seorang hamba.” (Ali bin Abi Thalib r.a.)

TANGIS RASULULLAH TERHADAP PEREMPUAN

Rasulullah menceritakan pengalaman dahsyat ketika isra' mi'raj, Ali berkata: "Saya dengan Fatimah pergi menghadap Rasulullah SAW. Kami dapati beliau sedang menangis, lalu kami bertanya kepadanya, apakah yang menyebabkan ayahanda menangis, ya Rasulullah?" Baginda SAW menjawab: "Pada malam aku diisr'k hingga ke langit, di sana aku melihat perempuan dalam keadaan amat dahsyat. Dengan sebab itu aku menangis mengenangkan azab yang diterima mereka." Ali bertanya: "Apakah yang ayahanda lihat di sana?" Rasulullah SAW menjawab: "Aku lihat ada perempuan digantung rambutnya, otak kepalanya menggelegak. Aku lihat perempuan digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang dan timah cair di-curah ke dalam halkumnya (tekak). "Aku lihat perempuan yang digantung kedua kakinya terikat, tangannya diikat ke ubun-ubunnya, disuakan ular dan kalajengking. Aku lihat perempuan yang memakan dagingnya sendiri, di bawahnya dinyalakan api neraka. Aku lihat

Yuk Istigfhar

Apa kau merasa Gundah? Apa kau merasa tak ada jalan keluar dalam hidup? Ataukah  kau merasa Rezekimu sempit? Yuk mari beristigfhar Istigfhar mempunyai banyak makna yang dahsyat dan itu dijelaskan dalam hadis Rasululah shallallahu ‘alaihi wa salam berikut: عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” مَنْ لَزِمَ الِاسْتِغْفَارَ جَعَلَ اللهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هُمٍّ فَرَجًا، وَمِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ “ Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda, “ Barangsiapa yang senantiasa beristighfar niscaya Allah akan menjadikan baginya kelapangan dari segala kegundahan yang menderanya, jalan keluar dari segala kesempitan yang dihadapinya dan Allah memberinya rizki dari arah yang tidak ia sangka-sangka .” ( HR. Abu Daud no. 1518, Ibnu Majah no. 3819, Al-Baihaqi dalam As-Sunan Al-Kubra no. 6421 dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu’jam Al-Kubra no.