Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Sahabat

Zubair bin Awwam ra. - Biografi

Ketika Zubair bin Awwam sedang berada di rumahnya di Makkah, tiba-tiba dia mendengar suara teriakan yang berbunyi, “ Muhammad bin ‘Abdullah telah terbunuh!” Mendengar itu, Zubair pun keluar dalam keadaan telanjang dan tidak mengenakan sesuatu pun yang menutupi tubuhnya. Dia keluar sambil memegang pedangnya guna mencari orang yang telah membunuh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam , karena dia ingin membunuh orang tersebut. Namun betapa bahagia hatinya tatkala dia menemukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masih dalam keadaan hidup dan tidak terluka sedikitpun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun merasa heran dengan kondisi Zubair yang telanjang itu, maka beliau bertanya, “ Ada apa denganmu, wahai Zubair?” Zubair menjawab, “ Wahai Rasulullah , tadi aku mendengar berita bahwa engkau telah terbunuh.” Sembari tersenyum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “ Lalu apa yang akan kamu perbuat, wahai Zubair ?” Zubair menjawab, “ A

khalifah Umar bin khatab dan Rakyat yang miskin

Krisis melanda Madinah. Korban sudah banyak berjatuhan. Jumlah orang-orang miskin terus bertambah. Khalifah Umar Bin Khatab yang merasa paling bertanggung jawab terhadap musibah itu, memerintahkan menyembelih hewan ternak untuk dibagi-bagikan pada penduduk. Ketika tiba waktu makan, para petugas memilihkan untuk Umar bagian yang menjadi kegemarannya: punuk dan hati unta. Ini merupakan kegemaran Umar sebelum masuk islam. “Dari mana ini?” Tanya Umar. “Dari hewan yang baru disembelih hari ini,” jawab mereka. “Tidak! Tidak!” kata Umar seraya menjauhkan hidangan lezat itu dari hadapannya. “Saya akan menjadi pemimpin paling buruk seandainya saya memakan daging lezat ini dan meninggalkan tulang-tulangnya untuk rakyat.” Kemudian Umar menuruh salah seorang sahabatnya,” Angkatlah makanan ini, dan ambilkan saya roti dan minyak biasa!” Beberapa saat kemudian, Umar menyantap yang dimintanya. Kisah yang dipaparkan Khalid Muhammad Khalid dalam bukunya ar-Rijal Haular Rasul

Salman al-Farisy pencari kebenaran

in Share Sesungguhnya sesiapa yang mencari kebenaran, pasti akan menemuinya. Kisah ini adalah kisah benar pengalaman seorang manusia mencari agama yang benar (hak), iaitu pengalaman Salman Al Farisy Marilah kita semak Salman menceritakan pengalamannya selama mengembara mencari agama yang hak itu. Dengan ingatannya yang kuat, ceritanya lebih lengkap, terperinci dan lebih terpercaya. seorang sahabat Rasulullah saw. Dari Abdullah bin Abbas Radhiyallahu 'Anhuma berkata, "Salman al-Farisi Radhiyallahu 'Anhu menceritakan biografinya kepadaku dari mulutnya sendiri. Kata Salman, "Saya pemuda Parsi, penduduk kota Isfahan, berasal dari desa Jayyan. Bapaku pemimpin Desa. Orang terkaya dan berkedudukan tinggi di situ. Aku adalah insan yang paling disayangi ayah sejak dilahirkan. Kasih sayang beliau semakin bertambah seiring dengan peningkatan usiaku, sehingga kerana teramat sayang, aku dijaga di rumah seperti anak gadis.

Ketakutan Abu bakar As-siddiq r.a Terhadap Perkataannya

Baginda pernah bersabda, "Abu Bakar ialah orang yang mula-mula sekali akan memasuki syurga di kalangan umatku." Walaupun Telah dijamin surga untuk beliau namun terkadang beliau berkata.  "Alangkah baik andainya aku sebatang pohon yang akan ditebang." "Alangkah baiknya jika aku sehelai rumput yang akan dimakan oleh hewan temak"  "Alangkah baiknya jika aku sehelai bulu di badan seorang mukmin." Pada suatu ketika beliau telah memasuki satu kebun dan melihat seekor haiwan sedang duduk. Beliau menghela nafas panjang sambil berkata, "Betapa gembira hidupmu. Kamu makan, kamu minum. kamu ke sana dan ke mari di bawah naungan pohon-pohon dan di akhirat nanti tiada sebarang penghisaban pun ke atasmu. Alangkah baiknya kalau Abu Bakar seperti kamu." [Tarikhul Khulafa'] Rabi'ah Aslami r.a menceritakan, "Pernah sekali berlaku pertengkaran antara saya dengan Abu Bakar r.a karena sesuatu perkara. Beli