Skip to main content

minuman dingin alasan engkau menikahiku.

Udara panas, menjangkiti siang ini. Sungguh sangat panas dan terasa seperti terbakar. Keringat bercucuran. Rasa haus menaungi, dan gerah tak tertahankan merupakan siksaan yang teramat berat bagiku.
Yang dibenakku kini tidak ada apapun kecuali segelas air sejuk nan manis seperti di cintai nabiku muhamad Sallahu'alaihiwasalam.
hm....tapi, dimana aku bisa mendapatkanya dihamparan jalan aspal nan terik ini.

"Aisya..Aisya..."panggilan seorang wanita tua renta yang sejenak membuatku beristirahat ditengah terik.
"Ada apa mbok Rin"tanyaku padanya yang hendak menghampiriku dengan sebuah botol minuman dingin
"SubhanAlloh, apa ini untukku"Harapku dalam hati
"Minta, tolong nak, berikan ini ke anak mbok yang ada dipersimpangan jalan ini"
"Anak mbok"sahutku kecewa, karena ternyata minuman itu bukan rezekiku yang tengah kehausan.
"Ya nak, mbok, harus kembali kerumah, mbok harus ada tamu"Jelasnya dan aku menerima sebotol minuman dingin yang menggoda itu.
""ya mbok. Aisya pergi dulu, asalamu'alaikum"pamitku dan pergi.
xxxx
Jarak yang ku tempuh tak beberapa jauh dipersimpangan jalan yang di tujukan oleh mbok Rin. Namun kenyataannya aku tak mengerti hari ini. Sungguh jarak itu sangat begitu jauh terasa bagiku, Apalagi kini dengan godaan benda dingin ditanganku.
"Oh... segarnya.."Pandangku dengan minuman dingin yang sangat mengoda imanku ini.
"Andai saja.."Pikirku
"Ayo, Aisya minum saja..sedikit"Pikiran itu menghantuiku..
"Ah Tidak, tidak, ini Amanah"Tahanku seketika
"Aku harus segera memberikannya, hm.. dasar kau syaitan"kesalku dan beristigfhar.

Tak beberapa lama Akhirnya langkahku terhenti dipersimpangan yang mbok Rin, maksud. Aku menoleh ke kanan,kekiri mencari keberadaan Anak mbok Rin untuk segera memberikan minuman dingin ini padanya.
"Dimana dia"Bingungku mencari keberadaannya.
"Asalamu'alaikum"Salam seseorang, dan kurasa suara itu terdengar dari belakangku.
"Wa'laikumsalam"Jawabku dan berbalik.
Dan..
"SubhanaAlloh..!!!"gumamku seketika memandangi sosok yang aduhai mempesona yang dihadapanku kini.
"Aisya..."Sebutnya dan sejenak aku tersadar dari keindahan yang menghampiriku.
Aku segera menundukan pandanganku. Dan menyodorkan minuman dingin yang kubawa sedari tadi untuknya.
"Ini.."sebutku memberinya sambil merunduk
"Terimakasih"Ungkapnya meraih minuman dingin yang ku sodorkan padanya.
"Hm.. minumannya masih utuh, tidak kau minum sama sekali"Tanyanya dengan nada curiga dan itu mengejutkanku.
"Maksudnya apa, anda bertanya seperti itu?"marahku
"Tidak, hanya saja, aku merasa kau juga haus, apa kau tidak meminumnya?"Tanyanya lagi dan kini aku mengelus dada untuk menahan amarahku.
"Ya, saya memang haus, tapi itu bukan hak saya. itu amanah ibu anda untuk diberikan pada anda. Jadi saya sebagai muslimah, mengetahui bahwa itu sebuah amanah, dan saya wajib menyampaikannya ke anda, walaupun tentu saja godaanya berat"Jelasku bermuka manis
"Apa kau sudah menikah?"Tanyanya lansung tanpa basa basi sambil meneguk minuman dinginnya
"Belum"Jawabku singkat dan aku berniat meninggalkannya.
"Bagus, bagaimana kalau kau jadi isteriku"
"Apa!!!"kejutku bingung
"Aku tahu, kau terpesona melihat ketampananku tadi"Sebutnya ringan
"Apa maksud anda?"
"Sudahlah jangan mengelak, aku tahu anda memandangi saya cukup lama, dan anda tersadar ketika saya memanggil nama anda"Jelasnya tenang dan kartu mati buatku karena perkataannya memang benar
"Wah gawat, ni orang punya indera ke enam "Dugaku gak jelas
"Saya tidak punya indera ke enam"Sebutnya tenang
"Astaga, Dia membaca pikiranku" pikirku Gelisah ingin pergi
"Bagaimana, apa anda mau jadi isteri saya"Tanyanya lagi dan aku semakin tak tahu harus berkata apa
"...."
"...."
"Diam seorang wanita, berarti...."
"Bukan begitu...!!!"potongku langsung
"Lalu?"
"Apa alasan anda, tiba-tiba melamar saya"
"Minuman dingin ini"Sebutnya ringan memandangi minuman di gengamannya
"Cuaca begitu terik, panas menyengat tubuh manusia siang ini. Aku melihat engkau merasakan hal itu. Dalam keadaan hal seperti itu, setiap manusia pasti akan sangat tergoda untuk meneguk minuman dingin digenggamanku ini, tetapi..."Suaranya terhenti dan ia menghela napas tenang
"Kau tidak melakukannya, kau menyelesaikan amanah,  menyampaikan minuman dingin ini padaku. Dan dari itu aku merasakan kejujuranmu, serta mengakui bahwa itulah hal yang sangat aku sukai dari seorang wanita, maka dari itu aku berniat melamarmu"jelasnya tenang
"Aku mengerti, tapi terlalu cepat, setidaknya aku mengistikharakan semua ini "Jawabku yakin
"Silahkan, itulah jawaban yang ku tunggu.."Jelasnya santai
"......."
"....."
suasa hening
"Baiklah, aku menunggu jawabanmu, sampaikan saja melalui mbok, tentang keputusanmu nanti, Asalamu'alaikum"Pamitnya berlalu begitu saja meninggalkanku yang penuh tanda tanya tentang apa yang harus aku lakukan.
xxx
Sore ini terasa sejuk dan tenang menyejukan semua kalbu. Semua senyuman dan lantunan kebahagian beriring sambut tersampaikan kepada dua insan yang ditakdirkan Alloh melalui indahnya yang tengah menjalani rangkaian peristiwa sunah rasullah yang terlaksana megah. Peristiwa itu adalah pernikahanku

Inilah jawaban sebuah minuman dingin yang disampaikan dengan iman yang kuat diterik matahari yang menggoda seorang insan wanita kala itu. Sebuah minuman dingin yang menghantarkan sebuah anugerah cinta halal dalam maligai kerajaan rumah tangga yang kuharapkan sejak lama. Inikah keindahan setitik keindahan melalui amanah sebuah minuman dingin yang menggoda.Entahlah.. Yang jelas, Hanya saja aku bahagia dengan takdir illahi ini.

Siang itu rasa panas yang kurasakan ditubuh tiba-tiba tidak lagi kurasakan. Aku merasakan semua beriring sejuk setelah kalimat penyampaian lamaran itu dilabuhkan padaku. Bertubi-bertubi berbagai pertanyaan menghampiri benakku.
Apakah ini jawaban selama ini dalam setiap doaku yang terucap?. Apa ini semua keindahan tentang pasangan hidup yang selama ini ku nantikan dalam penantian panjangku?
Apakah ini jawaban sabar kejujuran itu?
Apakah ini?
Entahlah, Waktu itu, aku hanya mengambil air wudhu melaksanakan sholat dan memohon petunjuk kebaikan atas peristiwa yang membuatku merasakan kesejukan surga.

Umurku sudah tiga puluh tahun, amatlah matang bila dikatakan sebagai seorang wanita yang berhak menyandang status seorang isteri.
Ya aku ingin segera menikah. Sangat ingin menjadi ibu dan mengasuh anak-anakku menjadi generasi islam yang soleh dan soleha. Tapi kenyataannya takdir berkata lain, kedua adikku mendahuluiku dalam menikah. Mereka lebih dahulu menjadi seorang ibu dan kini bercanda ria dengan buah hati mereka yang amat lucu menggemaskan. Aku mengiri dengan keadaan itu, tapi Allah belum menjawab doaku hingga hari ini tiba.

Siang itu terik menghampiri, ketika hariku dengan murid-muridku tercinta terlewati seperti biasanya. Aku pulang berjalan melewati jalan yang biasa ku lewati kembali kepersinggahanku. Dan siang itu mbok Rin, ternyata sengaja meminta tolong padaku memberi minuman dingin kepada anak laki-lakinya yang kini jadi imamku. Mbok Rin punya sesuatu dibalik sesuatu. Mbok Rin ternyata, merancang semua ini.

Mbok Rin, bercerita bahwa ia telah lama memperhatikannku. Ia selama ini mengamati setiap gerak-gerik lakukan. Dari semua kegiatanku, hingga hobiku mbok Rin serba tau semuanya. Rupanya mbok Rin, sangat ingin aku menjadi menantunya. Dan sungguh aku tak menyangka, Fadlan yaitu anak laki-laki yang menerima minuman itu adalah jodoh Alloh untukku.

Mbok Rin hanya bercerita padaku, bahwa ia berpesan pada anakknya, yang kala itu belum setuju dengan rencana menjodohkanku dengannya.
"Mbok akan meminta tolong, kepada seorang wanita, untuk menyampaikan minuman dingin untukmu, dan perhatikannlah minuman itu, jika tutup botol itu masih tertutup rapat, maka nikahilah ia, tapi jika tidak, kau boleh menolaknya"

Dan benar saja aku tak membuka botol minuman dingin itu sedikit pun
Mbok Rin, berkata pada imamku, aku adalah wanita jujur dan amanah. Dan wanita seperti itulah yang sangat di idamkan imamku menjadi isterinya.

SubhAnalloh, peristiwa yang diluar dugaanku. Dan Alloh maha kuasa atas segala sesuatu. Hanya karena sebotol minuman dingin itu, Maka Alloh menjawab doaku.

Comments

Popular posts from this blog

NABI IDRIS A.S

Idris ‘alaihissalam adalah salah satu di antara nabi-nabi Allah. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan dua kali dalam Alquran, namun tidak menceritakan kepada kita kisahnya atau kisah kaumnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: وَإِسْمَاعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا الْكِفْلِ كَلٌّ مِّنَ الصَّابِرِينَ “Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. Al Anbiya’: 85) وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ إِدْرِيسَ إِنَّهُ كَانَ صِدِّيقًا نَّبِيًّا {56} وَرَفَعْنَاهُ مَكَانًا عَلِيًّا {57} “Dan ceritakanlah (wahai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Alquran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi.— Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” (QS. Maryam: 56-57) Menurut Al Hasan Al Bashri, maksud “Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi,” adalah ke surga. Ada pula yang berpendapat, bahwa maksudnya ke langit yang keempat sebagaimana yan

Menemukan Sahabat Sejati Dalam Islam

Pepatah mengatakan "mencari satu orang teman lebih sulit daripada mencari 1000 orang musuh", bukankah memang benar adanya demikian, karena sudah tabiat manusia memiliki sifat individualis, egois dan is-is yang lainnya. Tapi jangan khawatir jika kita bisa mempraktekkan tips-tips berikut InsyaAlloh kita akan mempunya teman. Berikut Tips mencari sahabat sejati dalam pandangan islam:  Pertama,  Mencintai dan membenci karna Allah Subhanahu wa ta'ala. Dalam Islam, persahabatan bukan untuk meraih manfaat atau simbol status sosial. Tapi untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Rasul saw bersabda: “ 7 Golongan yang akan dinaungi oleh Allah dihari dimana tidak ada naungan kecuali naungan Nya, salah satunya: Dua Orang yang mencintai karena Allah dan membenci karena Allah " (HR Bukhari-Muslim) Kedua,  saling menghormati dan menghargai. Jalinan persahabatan nggak selalu mulus. Terkadang ada perbedaan pendapat atau perbuatan yang menyinggung. S

Ali bin Abi Thalib r.a Biografi

Ali bin Abi Thalib adalah sahabat yang terkemuka di kalangan umat Islam sekaligus sepupu Nabi Muhammad yang menjadi khalifah (khulafaur rosyidin) setelah kekhalifhan Utsman bin Affan. Ali adalah sosok yang cerdas dan tampan. Ali lahir pada tahun kedua puluh sebelum kenabian, tumbuh berkembang dalam didikan rumah tangga kenabian, dialah orang pertama yang masuk Islam dari golongan anak kecil. Sejak kecil Ali telah berada dalam didikan Rasulullah SAW, sebagaimana dikatakannya sendiri: "Nabi membesarkan aku dengan suapannya sendiri. Aku menyertai beliau kemanapun beliau pergi, seperti anak unta yang mengikuti induknya. Tiap hari aku dapatkan suatu hal baru dari karakternya yang mulia dan aku menerima serta mengikutinya sebagai suatu perintah". Kelahiran Ali dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab. Menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Muhammad, sekitar tahun 599 Masehi a